Jangan pacaran, kata pacaran identik dengan hubungan yang tidak amanah. Pacaran identik dengan kelakukan anak anak alay. Saya tidak setuju pacaran. Tetapi saya lebih setuju dengan sebutan kekasih. Karena kekasih itu lebih dewasa. Maka mendewasalah dengan cara berkekasih dan bukan dengan pacaran. Jika ditanya apakah saya setuju pacaran? Saya bilang Saya tidak setuju. Tetapi jika saya lebih menganjurkan anda tuk berkekasih daripada pacaran. Karena dalam pacaran tidak ada nilai positifnya. Berkekasih adalah pacaran yang amanah.
Itulah poin yang saya dapat dari apa yang saya lihat di acara tv tadi malam. Motivator yang sangat terkenal ini bicara seperti itu dengan lantang dan tegas. Saya sangat bisa memahami itulah bahasa maksimal yang bisa dia berikan. Sebab memang dia ingin bermain aman. Tidak ingin nampak sedang berdakwah atau sedang bicara soal agama. Dia bicara secara nilai nilai universal, keumuman.
Sedangkan versi islam, jelas berkekasih atau pacaran hampir sama. Dua duanya dilarang. Jika memang anda cinta, nikahi saja. Tetapi jika anda tidak mampu, ya simpan saja di folder hati anda. Sebab berkekasihpun meski secara dewasa, rawan pula berzina. Saking percayanya seorang wanita karena kedewasaan kekasihnya, dia bisa melakukan dosa besar, yang diawali dengan dosa dosa kecil. Maka jadilah pribadi dewasa, pribadi yang lebih memilih Allah, daripada memilih nilai nilai universal manusia. Ituh!
#TheGoldenWhybukanGoldenWays
Subhanalloh… Di awal tulisan sudah curiga koq begini kata2nya bukan bahasa tulisan seorang Burhan Sodiq yg pernah sy baca, tp paragraf selanjutnya adalah pencerahan. Keren. Ajarin donk ustadz..
Boleh, Saya bisa ajarin. Hub saya di WA ya. 08121537768